Senin, 24 November 2008

PERAN SMK DALAM MENINGKATKAN DU/DI

PERAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DALAM MENINGKATKAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI

Oleh : Drs. Miftahudin

A B S T R A K


Salah satu fenomena menarik yang perlu dicermati dari lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) termasuk sekolah menengah kejuruan di Indonesia adalah ketidakmampuan lulusannya untuk cepat beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri yang modern. Hal ini menyebabkan jumlah pencari kerja lulusan SLTA yang terus membengkak. Seperti data yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi Provinsi Jawa Tengah tahun 2002, 2004 dan 2005 serta 2006 yang terus meningkat. Pada tahun 2002 tercatat jumlah pencari kerja lulusan SLTA sejumlah 58.225 orang menjadi 112.258 orang pada tahun 2004 dan 144.314 orang pada tahun 2005 dan terus melonjak sangat drastis menjadi 312.525 pencari kerja lulusan LTA di tahun 2006.

Di sisi lain dunia usaha dan dunia industri kita belum dapat bersaing dalam percaturan global untuk memenuhi produk yang sesuai dengan keinginan pasar. Ada kecenderuangan dunia usaha dan dunia industri yang enggan melakukan penelitian dan pengembangan produknya. Sehingga industri kita kalau dibiarkan hanya mengarah sebagai traders yang melakukan bisnisnya berdasar lisensi pihak asing yang tidak membutuhkan rekayasa engineering. Jadi industri kita merasa nyaman untuk mengimport teknologi lalu merakit sedikit, kemudian menjualnya kepada masyarakat, sehingga nilai tambahnya untuk bangsa dan negara cenderung tidak optimal. Padahal banyak produk inovasi rekayasa yang dihasilkan oleh sekolah menengah kejuruan, misalnya melalui lomba-lomba kompetensi siswa atau sekarang dikenal promosi kompetensi siswa yang dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang dari tingkat daerah, provinsi sampai tingkat nasional bahkan untuk kompetensi-kompetensi tertentu sudah sampai internasional yang hasilnya hanya sekedar untuk keperluan lomba saja tidak dimanfaatkan untuk dikembangkan sebagai produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Oleh karena itu diperlukan suatu komitmen bersama antara dunia usaha dan dunia industri dengan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang didukung oleh kemauan politik dari pemerintah. Serta kepedulian para birokrat kependidikan dan pengusaha, untuk bekerja sama membangun dan melaksanakan Link and Match yang berpola Win-win Solution demi kemajuan sekolah menengah kejuruan sekaligus kemajuan dunia usaha dan dunia industri agar dapat bersaing di era global sekarang dan masa yang akan datang.


Kata kunci : Link and Match yang berpola Win-win Solution dapat meningkatkan SMK sekaligus menignkatkan dunia usaha dan dunia industri.